Friday, March 27, 2015

Dosen, Kamu dan Skripsi

1. Di depan dosen skripsi kamu harus menjaga muka. Setiap janjian untuk bimbingan jangan datang terlambat walau 5 menit saja

jangan datang terlambat
jangan datang terlambat via www.educationquest.org
Skripsi itu tidak hanya penting untuk perkembangan intelektual tapi juga mental. Salah satu yang dilatih di sini adalah kedisplinan. Mulai displin mengerjakan skripsi sampai dengan datang bimbingan. Maka dari itu Hipwee sarankan untuk selalu datang lebih awal dari jam bimbingan yang telah ditetapkan. Bagi kamu yang punya kebiasaan datang terlambat segeralah untuk merubah kebiasaanmu tersebut.
Datang tepat waktu akan mengesankan bahwa kamu punya niat yang kuat untuk segera menyelesaikan skripsi. Tidak hanya itu tidak terlambat saat bimbingan menghindari kemungkinan juga kalau kamu bakal ditinggal karena gak datang pada waktu yang ditetapkan. Idealnya sih kamu sudah tiba satu jam sebelum jadwal bimbingan yang sudah beliau beri tahu. Dengan begitu kamu setidaknya juga masih punya waktu untuk mengecek apakah hasil yang akan kamu konsultasikan sudah selesai dengan koreksinya di minggu lalu.



2. Pastikan kamu pakai kemeja atau celana panjang yang rapi. Biarkan dosenmu tahu kalau kamu memang datang untuk menemuinya, bukan karena sedang asal di kampus saja

tampil rapi biar enak dilihat
tampil rapi biar enak dilihat via fotorgafimalinda.blogspot.com
Tidak ada memang aturan yang mengatur seperti apa baju yang kamu pakai saat sedang bimbingan. Tapi kalau kamu tampil berantakan maka bisa saja hal tersebut membuatnya hilang mood. Maka dari itu berusahalah untuk selalu tampil rapi saat tiba waktunya bimbingan. Siapa pun tentu senang melihat orang berpenampilan rapi saat bertemu dengannya termasuk juga dosen pembimbingmu itu.
Dengan tampil rapi ada kesan bahwa kamu menghargai setiap pertemuan dengannya. Tidak perlu pakaian yang mahal tapi yang penting enak dipandang. Pastikan pula kamu sudah mandi sebelum bertemu dengannya. Tubuh yang segar dan wangi akan tidak hanya berguna baginya tapi juga kamu. Kamu jadi lebih mudah berkonsentrasi mendengar semua koreksi dari pembimbingmu ini.


3. Sama seperti PDKT ke gebetan, kamu juga harus tahu dia sampai lapisan terdalam. Kepo akun media sosialnya sah-sah saja kamu lakukan

ajak beliau ngobrol
ajak beliau ngobrol via littleucrit.wordpress.com
Selama menjadi anak bimbingannya suka atau tidak kamu harus dapat menyesuaikan diri agar di antara kalian bisa terjalin komunikasi yang baik. Bukannya bermaksud cari muka atau gimana, tapi kalau kamu bisa menjalin cerita dengannya proses mengerjakan skripsi akan jadi lebih mudah ke depannya. Untuk itulah kalau kamu perlu nih mencari bahan pembicaraan yang dapat kamu bawa saat bimbingan. Misalnya nih :
“Pak, kemarin baru habis umroh ya? Berapa hari di sana?”
“Saya lihat ibu loh kemarin di acara Mata Mertua jadi pembicara”
Berbicara di sela-sela bimbingan itu perlu agar proses konsultasi tidak berjalan kaku. Tidak perlu berlebihan dalam membangun pembicaraan yang penting di antara kalian dapat terjalin kedekatan. Pada dasarnya dosen pembimbing itu sama dengan orangtua kita yang senang diajak bicara. Jadi jangan ragu untuk mengajaknya bicara yah. Terkadang kesukaran skripsi itu bukan terletak di temanya tapi bisa juga karena kalian tidak dapat membangun komunikasi yang baik dengan pembimbing kalian.


4. Sebagai anak bimbingan yang beriman kamu harus sadar diri. Jangan mengulang kesalahan yang sebelumnya sudah Beliau koreksi

catat dengan baik koreksinya
catat dengan baik koreksinya via masjaki.com
Dosen pembimbingmu akan naik emosinya ke ubun-ubun kalau anak bimbingannya selalu membuat kesalahan yang sama ditiap minggu. Maka dari itu catat semua masukannya dan lakukanlah sesuai dengan petunjuk yang ia berikan. Jika memang dosen pembimbingmu adalah orang yang kalau bicara cepat, minta izinnya untuk merekam pembicaraan antara kalian agar kamu tak kelupaan terhadap segala koreksinya.
Kesibukan sebagai dosen terkadang bisa jadi membuatnya jadi tak sabar kalau kamu terus melakukan kesalahan. Maka dari itu agar dia gak kesal sama kamu, berusahalah membuat kesalahan sekecil mungkin. Jangan lupa selalu cek hasil akhir revisimu sebelum diperlihatkan kepadanya. Seorang dosen tentu bisa membedakan mana usaha asal-asalan dan usaha maksimal dari mahasiswanya. Dengan keseriusanmu mengerjakan skripsi maka ia akan merasa simpati dengan usahamu ini.


5. Sesekali tanyakan juga kabar soal keluarganya. Dengan begini kamu juga menghargainya sebagai manusia

berukan perhatian
berukan perhatian via zahratulkamila.wordpress.com
Sama seperti manusia pada umumnya dosen pembimbingmu tentu merasa senang jika ada yang memerhatikan. Maka dari itu bertanya soal keluarga atau kehidupannya tentu akan sangat berguna asal dilakukan dengan cara tak berlebihan. Misalnya saja nih kamu tahu kalau anaknya lagi sakit, sekedar bertanya dengan:
“Gimana anaknya bu sudah baikan?”
atau bisa juga
“Istri Pak Risang jadinya mau ambil S3 di mana pak?”
Bertanya hal-hal ringan seperti ini secara psikologis akan membuat kalian merasa dekat. Dosen pembimbingmu pun merasa bahwa kamu tidak hanya orang yang datang karena perlu bimbingan tapi juga tertarik untuk dekat padanya. Mungkin di awal-awal kamu merasa canggung bertanya hal seperti ini. Tapi bila kamu sudah terbiasa lama-lama obrolan tentang keluarganya atau keluargamu akan terasa nyaman juga.


6. Kalau dosenmu itu menulis buku yang masih sejalan dengan topik skripsi, jangan ragu mencomotnya sebagai sumber referensi. Ini cara elegan untuk membuatnya merasa dihargai

pakai buku beliau
pakai buku beliau via ferryilkom42.wordpress.com
Menggunakan buku karangan dosen pembimbing adalah jurus klasik yang bisa kamu gunakan agar dosen pembimbingmu senang. Memang sih kesannya curang tapi Hipwee rasa kalau bukunya masih relevan dengan skripsimu tak ada salahnya hal tersebut kamu lakukan. Dengan menggunakan buku karangan beliau sebagai sumber referensi akan membuatnya merasa dihargai. Jika sudah begitu kelancaran mengerjakan skripsi semakin mudah kamu gapai.
Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa mengerjakan skripsi itu butuh sedikit trik agar membuatnya menjadi lebih mudah. Tidak perlu terlalu idealis dengan berpikir mengambil hati dosen pembimbing itu tak perlu. Asal kamu menarik simpati beliau dengan cara yang wajar, sepertinya tidak akan berlebihan jika hal tersebut dilakukan.

Sebetulnya masih ada banyak nih cara yang bisa kamu tempuh jika ingin dekat dosen pembimbingmu. Nah bagi kamu yang punya trik khusus untuk membuat hubungamu dengan beliau semakin asyik jangan ragu untuk membagikannya melalu kolom di bawah ini ya.

No comments:

Post a Comment